Cryptocurrency 2022 menuju 2023

 Tahun 2022 tinggal menunggu hitungan hari dari bulan desember yang akan habis, dan akan berganti ke tahun 2023. Banya berita yang terjadi di dunia cryptocurrency. Tahun 2022 memang diwarnai berbagai kejadian yang luar biasa. Dari harga BTC yang sempat tembus hingga 950 juta perkoinnya, hingga akhirnya turun ke harga 253 juta perkoinnya dan saat ini bertahan di harga 264 juta saat tulisan ini dibuat.

Sedangkan kejadian luar biasa yang terjadi antara koin yang harusnya merupakan stable koin, tetapi mengalami kekacauan harga hingga jatuh ke angka yang sangat jauh hingga mengalami kehancuran dan menyebabkan kerugian bagi banyak pihak.  Binance, bursa terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan harian, telah melanjutkan inisiatif pembakaran bulanannya, karena baru-baru ini membakar hingga 6.389.199.628 token LUNC senilai $1M+ dalam satu transaksi pembakaran, ini dilakukan untuk usahanya mengembalikan kepercayaan masyarakat dunia crypto, dan komunitasnya. Lalu kejadian selanjutnya yang tidak berhubungan langsung dengan koin tetapi tempat melakukan jual beli yang mengalami kebangkrutan, yang berdampak pada aset kripto yang diterbitkan FTX yang akan didelist oleh beberapa pasar, diantaranya adalah sebagai berikut:

– FTT/IDR

– BNBHEDGE/IDR

– ETHHEDGE/IDR

– HEDGE/IDR

– XRPHEDGE/IDR

– BEAR/USDT

– BULL/USDT

– BNBBULL/USDT

– ETHBULL/USDT

hingga akhirnya menyebabkan pergerakan koin ke harga yang rendah dan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat. Kejadian ini membuat para trader yang terjun ke dunia crypto, yang sudah memahami kegunaan nya tetapi bagi yang baru terjun pasti akan membuat mereka berpikir ulang apakah ini aman atau ini scam. 

Kita perlu belajar, memahami dan terus menambah pengetahuan kita, karena crypto ini sebenarnya adalah sesuat yang masih mengalami perkembangan yang terus bergerak. Mengikuti kemajuan teknoogi yang terus maju ke depan. 

Kejadian diluar dunia crypto yang terjadi antara perang Rusia Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir. Persoalan lain adalah perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut. Perekonomian China yang melambat juga menjadi kekhawatiran banyak negara di dunia. Akibat covid yang belum selesai hingga mengakibatkan harga energi dan pangan masih tinggi. Crypto dapat di jadikan salah satu alternatif investasi untuk menghadapi semua itu, walaupun ini bukan bentuk nasehat keuangan. Maka dari itu, semua pihak harus bersiap menghadapi situasi stagflasi di dunia, bahkan resflasi. Risiko stagflasi dan bahkan resflasi menjadi risiko global, yang mau tidak mau pasti akan kita hadapi dan pastinya semoga kita dapat menghadapinya.