Chat GPT VS Quantum Komputer

 AI semaki n mendekati kecanggihannya dan semakin mendekati kemanusiaan, apa maksudnya seperti yang saat ini mengancam banyak bidang yang sudah di sebut usang seperti mesin pencari, alat penerjemah, ataupun beberapa pekerjaan yang bisa saja hilang sperti call center, help asisten. Tapi itulah resiko kemajuan teknologi. Seperti saat awal revolusi industri dimana banyak pabrik beralih ke otomatisasi. Saat ini terulang lagi di abad ini abad 23. Jadi siapkah kita menghadapi ini semua.



Apa itu chat gpt dan siapa yang membuat apakah elon.. mari kita simak apa jawaban dari chat gpt saat ada pertanyaan tersebut.

 Elon Musk tidak membuat Chat GPT. Chat GPT, atau Generative Pre-trained Transformer 3, adalah model pemrosesan bahasa alami berskala besar yang dikembangkan oleh OpenAI, organisasi penelitian kecerdasan buatan yang didirikan bersama oleh Elon Musk, antara lain.

Elon Musk adalah salah satu pendukung awal OpenAI dan menjabat sebagai dewan direksi hingga 2018, ketika dia mengundurkan diri karena konflik kepentingan dengan pekerjaannya di Tesla dan SpaceX. Meskipun dia terlibat dalam tahap awal pengembangan OpenAI, dia tidak secara langsung membuat Chat GPT atau model atau teknologi AI spesifik lainnya.

Chat GPT adalah model bahasa canggih yang menggunakan algoritme pembelajaran mendalam untuk menghasilkan teks mirip manusia dan merespons input pengguna dengan cara percakapan. Ini memiliki berbagai macam aplikasi, mulai dari chatbots dan asisten virtual hingga pembuatan konten otomatis dan terjemahan bahasa.

Bagaimana pendapat kalian ,...? Dan selamat mencoba di dunia yang mendekati otomatisasi di segala bidang. 


Quantum komputer dan AI


Quantum komputer memiliki potensi besar untuk digunakan dalam pengembangan teknologi AI. Quantum komputer dapat digunakan untuk mempercepat beberapa aspek penting dari algoritma AI, seperti optimisasi, penghitungan matrix, dan pembelajaran mesin.

Quantum komputer dapat menyelesaikan beberapa perhitungan yang terlalu kompleks untuk komputer klasik dalam waktu yang lebih cepat. Ini dapat membantu dalam pengembangan algoritma AI yang lebih efisien dan akurat.

Namun, saat ini masih belum diketahui bagaimana memanfaatkan potensi quantum komputer secara optimal untuk pengembangan teknologi AI, dan masih diperlukan penelitian yang lebih lanjut di bidang ini.

Tentang AI yang membuat algoritmanya sendiri untuk menciptakan super AI, konsep ini dikenal sebagai "self-improving AI" atau "recursive self-improvement". Namun, kemampuan untuk membuat algoritma AI sendiri masih jauh dari mencapai tingkat kecerdasan super AI.

Saat ini, meskipun ada kemajuan signifikan dalam teknologi AI, pembuatan algoritma AI masih membutuhkan intervensi manusia dan masih jauh dari menciptakan kecerdasan super. Bahkan jika suatu saat nanti AI dapat membuat algoritmanya sendiri, masih diperlukan etika dan peraturan yang ketat dalam pengembangan dan penggunaannya.


Dalam bahasa lain, 

Elon Musk did not create Chat GPT. Chat GPT, or Generative Pre-trained Transformer 3, is a large-scale natural language processing model developed by OpenAI, an artificial intelligence research organization co-founded by Elon Musk, among others.


Elon Musk was one of the early backers of OpenAI and served on the board of directors until 2018, when he stepped down due to conflicts of interest with his work at Tesla and SpaceX. While he was involved in the early stages of OpenAI's development, he did not directly create Chat GPT or any other specific AI model or technology. 


Chat GPT is a powerful language model that uses deep learning algorithms to generate human-like text and respond to user input in a conversational manner. It has a wide range of applications, from chatbots and virtual assistants to automated content creation and language translation.


By Idrus.