Habib Idrus Al Haddar dalam kegiatan memperingati Nuzul Qur'an 1444 H di Al Ashriyyah Al Istiqomah. Mauidhoh hasanah menjadi salah satu nara sumber dengan isi tausiyahnya sebagai berikut. ,
Dalam firman Allah swt didalam Al-Qur'an yang di terima Nabi muhammad saw melalui malaikat Jibril. Difirmankan dalam Alquran surat al-Baqarah ayat 185 jelas diterangkan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. "Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h". Yang Artinya : "Bulan ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Nuzul Quran sendiri terjadi secara bertahap selama kurun waktu 23 tahun, dimulai dari saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira' hingga saat beliau wafat. Selama periode ini, ayat-ayat Al-Quran diturunkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi umat manusia pada saat itu. Nuzul Quran memiliki makna dan hikmah yang sangat penting bagi umat Islam, karena Al-Quran merupakan kitab suci yang sempurna , yang menjadi sumber ajaran dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Ini menyebabkan bulan Ramadhan ini menjadi bulan yg mulia karena diturunkannya Al Qur'an. Begitupula untuk Manusia bisa menjadi mulia saat al quran ada dalam pikirannya dan setiap tindakannya. Kita disarankan mampu menghubungkan pengetahuan yang didapat dari sains dan teknologi dengan ajaran-ajaran dalam Al-Quran. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih holistik tentang dunia dan meningkatkan keimanan dalam diri kita semua kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Selama Ramadan, kita juga dianjurkan untuk memperhatikan apa yang kita lihat dan dengar, serta menjaga diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan merusak hati kita. Kita juga dapat memperbanyak aktivitas positif seperti membaca Al-Qur'an, Mengikuti kajian agama, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pengaruh positif. Dengan memanfaatkan momen Ramadan ini dengan baik, kita dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hati atau qalbu kita.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk senantiasa menjaga mata dan telinga kita serta memperbaiki kondisi hati atau qalbu kita, tidak hanya di bulan Ramadan, Tetapi juga sepanjang hidup kita. Ia juga mengajak kaum Muslimin untuk mampu menghidupkan Al-Qur'an dalam setiap perbuatan Amin