Transformasi Filsafat Yunani Kuno ke Filsafat Islam: Integrasi, Kontroversi, dan Persepsi

 TRANSFORMASI FILSAFAT YUNANI KUNO KE FILSAFAT ISLAM: INTEGRASI, KONTROVERSI, DAN PERSEPSI

Idrus, idrus99@stai-nuruliman.ac.id

Abstrak

Filsafat Islam seringkali disalahpahami dan dicurigai. Disiplin ini kerap dianaktirikan dan kurang mendapatkan perhatian yang memadai dari para peminat studi Islam khususnya maupun dari umat Islam secara umum. Beberapa kalangan menilai bahwa filsafat bukanlah produk asli keilmuan Islam, melainkan ilmu sekuler yang lebih berafiliasi kepada tradisi Yunani Kuno ketimbang ajaran Islam. Tidak jarang seorang Muslim yang mempelajari filsafat dianggap tersesat dan menyimpang dari ajaran Islam yang benar.

Sebelum Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. bersentuhan dengan kebudayaan luar, kehidupan bangsa-bangsa di berbagai belahan dunia berada dalam pengaruh peradabannya masing-masing. Kehidupan sosial dan beragama mereka adalah buah keyakinan terhadap ajaran monoteisme yang disampaikan oleh para rasul sebelum Nabi Muhammad saw. Seiring berjalannya waktu, ajaran ketuhanan yang monoteis tersebut mengalami bias menuju politeisme karena rentang waktu yang panjang antara kehadiran satu rasul dengan rasul berikutnya, seperti jarak antara Nabi Isa as. dengan Nabi Muhammad saw., yang menyebabkan memudarnya konsep tauhid dan bergesernya ke dalam paradigma ketuhanan Trinitas.

Di sisi lain, pergeseran paradigma ketuhanan dalam alam pikiran dan keyakinan manusia disebabkan oleh kecerdasan berpikir manusia yang progresif demi menjawab tantangan zamannya. Kecerdasan berpikir yang ditandai dengan kebebasan akal tanpa referensi di luar dirinya, menyebabkan akal bergerak bebas tanpa kendali, sehingga menggiring keyakinan manusia ke wilayah kebenaran subyektif dan apriori.

Filsafat Yunani Kuno yang inti pokoknya adalah kecintaan pada kebijaksanaan dimaknai dalam dua bentuk. Pertama, filsafat dimaknai sebagai cara berpikir (a way of thinking). Kedua, filsafat dimaknai sebagai jalan hidup atau pandangan hidup (a way of life). Pemikiran-pemikiran ‘aneh’ dan ‘menyimpang’ ini dicurigai karena tidak jarang digunakan untuk menyerang balik ajaran agama Islam sendiri yang dianggap telah baku.

Kata Kunci: Filsafat, Filsafat Islam, Yunani, Tokoh-tokoh Filsafat